Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5% sampai 5,5% pada tahun 2022. Hal ini disampaikan Presiden dalam Pidato Presiden RI dalam Rangka Penyampaian RUU tentang APBN TA 2022, Senin (16/08).
Jokowi mengatakan target pertumbuhan ekonomi tahun depan telah mempertimbangkan berbagai aspek. Namun, ia mengatakan pemerintah tetap mewaspadai ekonomi tahun depan, karena perkembangan Covid-19 masih sangat dinamis.
Menanggapi hal tersebut, Fraksi Golkar mengapresiasi langkat pemeintah. Namun, dalam upaya pencapaian target tersebut, Golkar berpandangan perlu menekankan pada pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, inklusif, serta berkesinambungan. Sehingga, pertumbuhan ekonomi dapat dinikmati dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Hal tersebut termaktub dalam pandangan Fraksi Partai Golkar atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2022 Beserta Nota Keuangannya yang disampaikan oleh Anggota DPR RI Agung Widyantoro pada Rapat Paripurna DPR RI di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (19/8/2021).
“Pemerintah menetapkan asumsi laju inflasi pada level 3. Oleh karenanya, dibutuhkan suatu strategi untuk menjaga daya beli masyarakat serta memulihkan Kembali konsumsi rumah tangga sebagai kontribusi utama PDB. Dalam hal ini, F-Golkar meminta penjelasan lebih rinci dari pemerintah terkait langkah-langkah pencapaian target inflasi tersebut,” kata Agung.