Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, mengaku mengenal Cheryl sejak sama-sama menjadi reporter televisi beberapa tahun yang lalu.
Dia bercerita, Cheryl adalah sosok yang sangat keras kepala dalam pengertian yang positif. Kalau menghadapi sesuatu, dia akan jalani sampai tuntas.
“Kami sebenarnya sama-sama gak suka politik. Mungkin karena sama-sama tahu perilaku banyak politisi. Tapi, belakangan sama-sama yakin bahwa susah dan terbatas untuk melakukan perubahan kalau tidak masuk ke dalam, kalau tidak terjun langsung ke politik,” kata Grace.
Sementara, Cheryl mengungkapkan alasannya bergabung ke PSI. Salah satunya, dianggap baru yang menawarkan idealisme segar.
“Saya ingat pesan seorang tokoh yang mengatakan orang baik jangan skeptis mau terjun ke politik, agar kita bisa mengubah apa yang perlu diperbaiki. PSI jadi pilihan saya karena partai ini masih tergolong baru dan menawarkan idealisme yang segar. Yang jelas PSI sangat pro-keberagaman, nilai yang saya pelajari dari keluarga sejak kecil,” kata dia.
Cheryl melihat PSI sangat konsisten memperjuangkan beberagaman. Ia berharap bisa ikut bersama kawan-kawan di PSI dalam membesarkan partai dan bekerja demi kemajuan bangsa.