Ketegangan penurunan bendera itu terjadi setelah peserta deklarasi menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah bendera-bendera itu diturunkan, peserta diminta berdiri dan menyanyikan kembali lagu Indonesia Raya tanpa panji bertuliskan kalimat Tauhid.
Sebagai informasi, Anies Baswedan akan selesai masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 pada Oktober mendatang. Mantan Mendikbud itu menjadi salah satu favorit, yang namanya kerap muncul dari sejumlah survei lembaga untuk maju dalam Pilpres 2024.
Namun, sejauh ini Anies belum mengonfirmasi secara lugas mengenai peluang dirinya menjadi calon presiden. Anies juga diketahui saat ini bukanlah kader partai politik apapun.
Di satu sisi, beberapa waktu lalu pun sempat ada deklarasi Anies untuk jadi Capres yang diklaim dilakukan massa Front Persaudaraan Islam (FPI) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Namun, Ketua Umum Front Persaudaraan Islam (FPI) Muhammad Alattas membantah pihaknya menggelar aksi sekaligus deklarasi dukungan terhadap Anies Baswedan untuk jadi Capres di bundaran Patung Kuda tersebut.
“FPI dari tingkat Pusat sampai Ranting tidak pernah mengundang, menggerakkan, dan melakukan aksi dengan tema apa pun pada Senin 6 Juni 2022, sehingga bila ada yang melakukan aksi mengatasnamakan FPI maka dapat dipastikan adalah aksi fiktif dan palsu,” kata Ketua Umum FPI Muhammad Alattas dalam keterangan resminya yang sudah dikonfirmasi, Senin (6/6).