Partai Amanat NasionalPartai Demokrasi Indonesia PerjuanganPartai DemokratPartai Gerakan Indonesia RayaPartai Golongan KaryaPartai Kebangkitan BangsaPartai Nasdem

Sempat Tolak Pilihan Mendagri, Gubernur Sultra Lantik Dua Pj Kepala Daerah

Sempat Tolak Pilihan Mendagri, Gubernur Sultra Lantik Dua Pj Kepala DaerahPartaiku.id – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi akhirnya melantik Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar) Bahri dan Buton Selatan (Busel) La Ode Budiman di Kendari. Pelantikan dua Pj kepala daerah itu sempat tertunda lantaran Ali menolak nama yang dipilih oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pelantikan ini sebagai tindak lanjut dari Keputusan Mendagri Nomor 131.74 – 1207 Tahun 2022 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara dan Keputusan Mendagri Nomor 131.74 – 1209 Tahun 2022 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Muna Barat Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Berkenaan dengan itu, saya selaku pimpinan daerah Sulawesi Tenggara mengucapkan selamat atas pelantikan saudara berdua yang baru saja dilantik dalam jabatannya masing-masing,” kata Ali.

Ali menyatakan pengangkatan dan pelantikan Pj Bupati Mubar dan Busel ini untuk mengisi kekosongan jabatan di dua daerah tersebut yang telah berakhir masa jabatannya pada 22 Mei 2022.

“Pelantikan Penjabat Bupati Buton Selatan dan Bupati Muna Barat seyogyanya dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2022, tetapi karena satu dan lain hal sehingga pelantikan baru dapat dilaksanakan pada kesempatan ini,” ujarnya.

Ia mengatakan salah satu tugas utama penjabat bupati adalah menjaga kondisi wilayah dan masyarakat yang dipimpinnya senantiasa aman, tentram, tertib, dan damai.

“Pastikan semua masyarakat di wilayah yang saudara pimpin merasakan pelayanan pemerintah dan menikmati hasil-hasil kebijakan/program pembangunan di daerah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ali meminta penjabat bupati yang merupakan ASN aktif bersama para ASN lain bersama-sama menjaga netralitas dan tidak terlibat politik praktis dalam kaitannya dengan pemilihan kepala daerah yang akan datang.

“Pastikan bahwa keberadaan saudara penjabat bupati bukan untuk kelompok tertentu, tetapi untuk semua masyarakat di daerah yang saudara pimpin,” katanya.

Sebelumnya Gubernur Sultra Ali Mazi menolak melantik Pj bupati pilihan Tito pada 23 Mei lalu. Ia beralasan Tito tak memerhatikan pertimbangan daerah.

(Antara/fra)

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker