Senior Partai Golkar Darul Siska memenuhi panggilan klarifikasi Majelis Partai terkait surat terbuka untuk Akbar Tandjung dan Agung Laksono. Darul Siska menjelaskan perihal pemanggilannya ini.
Darul mengaku dipanggil karena surat yang ditulisnya untuk Akbar Tandjung dan Agung Laksono itu diadukan salah satu kader Golkar ke Majelis Etik. Dia memilih hadir menemui Majelis Etik lebih karena rasa hormat, bukan terkait eksistensi badan tersebut.
“Karena Majelis Etik itu jadi perdebatan keberadaannya tidak diatur Anggaran Dasar, tidak diatur Anggaran Rumah Tangga,” kata Darul Siska di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (7/8/2019).
Darul Siska menyebut klarifikasi dengan Majelis Etik bersifat dialog karena dirinya bukan sebagai terperiksa. Dia menjelaskan alasan menulis surat untuk Akbar dan Agung.
“Apa latar belakang sehingga surat itu saya buat, apa yang menjadi kerisauan dan tidak ada di antara beliau yang menyalahkan isi surat itu. Cuma karena ada tuntutan dari seorang kader menganggap surat saya itu melanggar etik sehingga perlu dimintai keterangan,” kata Darul Siska.
Darul Siska mengklaim Majelis Etik Golkar menanggap tak ada pelanggaran dalam penulisan surat tersebut. Dia menegaskan dirinya dipanggil karena aduan salah seorang kader saja.