4. Abdurrahman Wahid, Bapak Pluralisme
Pria yang kerap disapa Gus Dur tersebut mendapatkan julukan sebagai Bapak Pluralisme karena telah memberikan gagasan-gagasan yang universal. Khususnya mengenai pentingnya menghormati perbedaan sebagai bangsa yang beragam dan lantang dalam membela minoritas.
“Salah satu buktinya adalah pencabutan peraturan yang melarang kegiatan adat warga Tionghoa secara terbuka seperti perayaan Imlek,” cuit Setneg, dikutip Minggu (17/4).
5. Megawati Soekarnoputri, Ibu Penegak Konstitusi
Kepada sosok presiden perempuan ini, Setneg menjelaskan, julukan yang diberikan merupakan Ibu Penegak Konstitusi. Julukan itu disematkan lantaran Megawati dinilai berjasa dalam mencetuskan berdirinya KPK dan menyiapkan sistem pemilu pertama kali.
“Di mana masyarakat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden, di samping memilih calon legislatif,” ujarnya.
6. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Bapak Perdamaian
Terakhir, julukan Bapak Perdamaian diberikan kepada SBY disebabkan selama dirinya menjabat sebagai presiden, Indonesia banyak berpartisipasi dalam misi perdamaian, baik di tingkat nasional maupun internasional.