Mantan Menko PMK ini menyebut peran AIPA sangat diperlukan untuk mendukung negara-negara ASEAN dari persaingan kekuatan besar. Menurut Puan, kawasan Asia Tenggara dapat menyelesaikan isu prioritas yang menjadi kepentingan bersama.
“AIPA perlu memastikan kepentingan ASEAN terus didengar dan perhatikan, dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang membutuhkan komitmen global,” paparnya.
Untuk penguatan peran Parlemen, dalam Sidang Umum AIPA juga akan dilaksanakan dialog bersama negara observer dan organisasi internasional. Dialog tersebut diharapkan dapat menjembatani perbedaan dan membangun prediktabilitas hubungan antara kekuatan besar di kawasan.
“AIPA perlu berkontribusi menurunkan ketegangan di kawasan, dan bahkan mengembangkan preventive diplomacy karena dinamika perkembangan geopolitik di masa depan akan semakin kompleks,” ungkap Puan.
Pada AIPA ke-44 akan dilakukan Sidang Komisi antara lain Komisi Politik, Komisi Ekonomi, Komisi Sosial, Komisi Organisasi, Pertemuan Women Parlementarians of AIPA (WAIPA), dan Pertemuan Young Parliamentarians of AIPA (YPA). Puan dan delegasi DPR juga akan melakukan sejumlah bilateral meeting dengan delegasi parlemen negara-negara ASEAN di sela-sela sidang AIPA.