Puan kemudian berbicara soal tantangan global yang harus diatasi bersama oleh negara-negara Muslim. Mulai dari perang yang berkepanjangan, kerawanan energi dan air, inflasi yang tinggi, hingga meningkatnya ancaman perubahan iklim.
“Krisis telah menjadi normal baru. Semuanya berlangsung tanpa jeda, saling terkait dan lebih rumit, menghancurkan yang paling membutuhkan, negara miskin, dan negara berkembang,” ucapnya.
“Hampir semua negara sangat menderita, sementara dampak pandemi terus berlanjut,” sambung Puan
Ditambahkannya, perang yang belum terselesaikan di Ukraina membawa dunia pada risiko tinggi. Terutama, kata Puan, untuk mengintensifkan persaingan antara kekuatan besar.
“Ketika kita melihat beberapa negara Muslim, situasinya bahkan lebih mengerikan. Negara-negara ini telah terjebak selama bertahun-tahun dalam konflik kekerasan yang dipicu oleh perselisihan politik yang belum terselesaikan,” sebut mantan Menko PMK itu.
Puan kemudian menyinggung soal isu Palestina, mengingat belum banyak perkembangan positif. Belum lagi, kekerasan di Palestina masih terus ada.
“ Kondisi di lapangan tidak banyak berubah. Kekerasan, dan berbagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia terus terjadi di Palestina,” papar Puan.