“Untuk mencapai modernisasi dan kemajuan pembangunan, perempuan sangat penting, karena mereka merupakan setengah dari populasi dunia,” ucapnya.
Pada forum PUIC, Puan juga berbicara mengenai tantangan jangka panjang negara-negara Muslim selama beberapa dekade ini. Salah satunya perpecahan yang membuat negara-negara Muslim tidak berdaya di pentas global.
Oleh karenanya, Puan menekankan pentingnya negara-negara Muslim bersatu agar dapat memainkan peran yang sangat strategis dalam mengatasi tantangan global. Termasuk menciptakan perdamaian, meningkatkan taraf hidup, dan mengurangi emisi.
“Negara-negara Muslim seharusnya tidak menjadi bagian dari masalah. Kita harus menjadi bagian dari solusi. Itu adalah manifestasi dari Islam rahmatan lil ālamīn, rahmat bagi alam semesta,” ucap Puan.
“Saya ingin, sekarang, mengakhiri pidato saya dengan meminta Negara Anggota PUIC untuk bersatu dalam menghadapi besarnya tantangan saat ini. Mari kita bekerja sama untuk memperkuat solidaritas di antara umat Islam dan membuat konferensi ini berkontribusi pada persatuan dunia Islam,” sambungnya.
Pidato Puan pun mendapat sambutan hangat dari anggota parlemen-parlemen OKI. Bahkan Puan mendapatkan tepuk tangan meriah di forum PUIC ke-17.