Partaiku.id – Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saiful Mujani mengkritik sejumlah pihak yang menjadikan survei tingkat kepuasan kepada Presiden Jokowi sebagai dalih penundaan Pemilu 2024. Menurut Mujani, para pengusul penundaan Pemilu itu menggunakan hasil survei Litbang Kompas Januari lalu yang menunjukkan tingkat kepuasan Jokowi mencapai 73 persen. Padahal, kata dia, tingkat kepuasan itu tidak menunjukkan rakyat menghendaki Jokowi melanjutkan masa jabatannya.
“Survei Kompas terakhir sekitar 73 persen, mereka simpulkan berarti rakyat masih ingin Pak Jokowi terus mimpin,” kata dia dalam cuitannya, Jumat (11/3).
Mujani menilai kesimpulan itu keliru. Sebab, tingkat kepuasan itu juga pernah didapat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di akhir masa jabatannya pada 2012.
Menurut dia, tingkat kepuasan masyarakat terhadap SBY sering di atas 70 persen. Bahkan, hasil survei pihaknya pada 2012, menunjukkan SBY pernah mendapat tingkat kepuasan hingga 75 persen. Namun, hal itu tidak membawa ke wacana perpanjangan masa jabatan SBY.
“Kepuasan pada presiden SBY sering di atas 70 persen, pernah beberapa kali di atas 75 persen. dan ini tak pernah jadi isu untuk perpanjangan jabatan presiden,” katanya.