“Jadi anak-anak itu jangan dibeli ciki-ciki terus. Pasti kenyang. Tapi pertanyaannya yang ketiga adalah menjadi sehat apa tidak,” kata Mega.
Di acara yang sama, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto unjuk kebolehan bersama perwakilan sejumlah warga Kulonprogo, Yogyakarta, memasak tanpa menggunakan minyak goreng.
Sebagai warga yang sejak kecil tinggal di desa, Hasto mengaku berpengalaman melihat warga memasak tanpa menggunakan minyak goreng saat menggelar hajatan. Sebagai gantinya, mereka menggunakan minyak kelapa.
“Dan itu berguna semua hasilnya, minyaknya, bahkan saya kecil juga ikut marut. Makanya kalau lomba marut kita juga bisa untuk kelapa,” kata dia.
Dalam acara demo memasak tersebut, PDIP dari berbagai daerah membuka sejumlah gerai yang memamerkan masakan tanpa minyak goreng, mulai dari gudeg, bandeng pindang kecap asin, kue abug, nasi bakar sambal mangut, hingga kolak dan candil.
“Untuk mengurangi goreng-gorengan di politik, sebaiknya kita menggoreng santan untuk menjadi minyak yang berguna bagi kebutuhan rakyat,” kata Hasto.
Sebelumnya, Mega mempertanyakan tindakan para ibu yang berebut minyak goreng. Hal ini menyulut kritik berbagai kalangan, terlebih PDIP kerap memakai jargon wong cilik di tiap kampanyenya.