4. Jarang kelihatan dalam acara-acara seremonial Pemda Provinsi Jawa Barat maupun undangan-undangan yang notabennya mengundang Ketua DPRD.
5. Jarangan melakukan kunjungan kerja dan melihat kondisi Jawa Barat.
Penelusuran dilapangan, ternyata Taufik Hidayat di duga melakukan perusakan lingkungan yaitu penimbunan ilegal di Teluk Kendari yang terjadi di dermaga tua di Kelurahan Rahandouna, Poasia, Kota kendari yang sering disebut juga dengan nama dermaga Anduonohu, perusakan lingkungan yang dilakukan Taufik Hidayat pernah di beritakan Koran Harian Sultra Watch dengan judul “Teluk Kita Ditimbun Jenderal”.
Menanggapi kondisi tersebut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Posraya Jawa Barat, Asep Komara S, menyayangkan atas kondisi yang terjadi terhadap Taufik Hidayat. ”Mau jadi apa nantinya Jawa Barat kalau di Pimpin oleh pemimpin yang malas dan terlibat dehumaninasi serta pernah melakukan perusakan lingkungan. Prabowo dan Gerindra harus bertanggung Jawab Atas kejadian ini,”ungkap Asep.
“Saya merasa heran kegiatan reses saja tidak dilakukan oleh Taufik Hidayat, padahal kegiatan reses adalah komunikasi anggota dewan dengan para konstituen, jangankan memikirkan warga Jawa barat memikirkan kontituennya di Daerah Pemilihan Subang , Majalengka dan Sumedang saja tidak peduli. Baru kemarin saya dengar Taufik lakukan reses di Subang, Senin (9/12),”ujar Gondring nama panggilan Asep Komara S.