“Nah sekarang, yang lebih tidak patut lagi adalah kenapa cuma wanitanya yang ditangkap. Siapa yang menggunakan jasa PSK ini? Karena kalau tidak bisa dibuktikan siapa yang menggunakan jasanya, maka prostitusi tidak terjadi, dan tidak bisa dibuktikan,” ucapnya.
Penggerebekan yang dilakukan Andre ini, kata Ferdinand, bakal menjadi preseden buruk dalam pengungkapan kasus prostitusi di masyarakat. “Yang kedua, saya khawatir pola-pola penjebakan seperti ini justru menyesatkan masyarakat kita,” katanya.
Ferdinand mengungkapkan ada kemungkinan NN dalam masa pertobatan tetapi karena ada godaan untuk menyewa jasanya dari aplikasi MiChat maka wanita itu kembali lagi ke jurang hitam. Merujuk kepada dugaanya itu, kata dia, maka siapa yang patut disalahkan.
“Nah sekarang kalau posisinya seperti itu siapa yang mau kita salahkan, penggoda atau yang digoda,” ucapnya.
Dalam kasus penggerebekan yang disebut kepolisian terjadi karena ada laporan dari Andre ini, Ferdinand meminta aparat bertindak tegas dengan mengedepankan aspek hukum tanpa melihat status seseorang.
“Nah, ini kita berharap kepada kepolisian Polda Sumbar untuk bijak dan untuk mengedepankan penegakan hukum yang baik dan benar,” ujarnya.