Di sisi lain, Sohibul mengatakan PKS tak terburu-buru dalam menentukan koalisi. Ia menegaskan PKS punya mekanisme di Majelis Syuro untuk menentukan berkoalisi dengan parpol di Pilpres.
Pertemuan dengan Nasdem lusa sekadar untuk menyamakan frekuensi sesama parpol.
“Karena itu, ini adalah proses komunikasi politik untuk menyamakan persepsi dan menyamakan frekuensi. Itu menjadi masukan nanti kita dalam proses di Majelis Syuro,” kata Sohibul.
“Kalau ternyata hasil penilaian Majelis Syuro bahwa komunikasi dengan Nasdem dengan segala substansinya itu ternyata kondusif, bisa jadi kami putuskan untuk kemudian berkoalisi dengan Nasdem,” tambahnya.
(rzr/wis)