“Kalau calonnya sama modelnya seperti yang lalu, maka peristiwa yang lalu akan terulang dalam bentuk yang lain. Artinya, mohon maaf, mengedepankan agama,” ujarnya.
Menurut Soni, penjabat gubernur bisa menangani hal itu dengan bersikap netral. Ia berharap penjabat gubernur yang nanti ditunjuk Jokowi bisa merangkul semua kalangan, mulai dari masyarakat hingga elite partai politik di DKI Jakarta.
“Kalau pj tidak netral, akan dihajar kiri-kanan,” ucapnya.
Sementara itu, Soni enggan bicara panjang lebar tentang sosok yang cocok menggantikan Anies. Namun, ia menilai Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali punya potensi untuk menduduki posisi penjabat gubernur.
“Tergantung konstelasi. Apakah karakter kepemimpinan Heru lebih baik dari yang lain, saya tidak bisa mengatakan karena masing-masing perlu ujian lapangan secara konkret, secara nyata,” ujarnya.
(dhf/tsa)