“Banyak orang nyaris tidak lagi tahu itu adalah kata halal dalam bahasa Arab karena terlalu mengedepankan kepentingan artistik yang diwarnai oleh keinginan untuk mengangkat masalah budaya bangsa,” kata Anwar dalam keterangan resminya, Minggu (13/3).
Sementara itu, Kepala Pusat Registrasi Sertifikasi Halal, BPJPH Kementerian Agama (Kemenag), Mastuki menegaskan bahwa label Halal Indonesia yang memiliki unsur Wayang dan Surjan merupakan representasi dari Indonesia.
“Saya ingin jelaskan jadi pemilihan label halal menggunakan gunungan dan surjan tak benar bila Jawasentris. Argumen yang saya sampaikan baik wayang dan batik itu sudah menjadi warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO. Karenanya ini representasi Indonesia,” kata Mastuki, Senin (14/3).
(thr/kid)