Partaiku.id – Suharso Monoarfa dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kenaikan harta kekayaan dan dugaan gratifikasi. Selain itu, ada juga tuntutan mundur dari posisi Ketum PPP.
Serangan-serangan itu diduga untuk mendelegitimasi upaya Suharso yang gencar menginjak gas dalam demi kebangkitan PPP di masa mendatang.
“Petinggi partai memang kerap mendapatkan ujian seperti ini. Tentu tidak lepas dari urusan di internal atau eksternal partai yang harus segera diberesi. Apa yang menjadi tuduhan, harus dibuktikan, diuji kebenarannya atau tidak. Ini sangat penting agar publik mengetahui kebenarannya dan tidak termakan opini buruk atau hoax dari si pembuat informasi itu,” kata Ujang, Jumat (22/7/2022).
“Ini menjadi tantangan tersendiri bukan hanya bagi Suharso tapi semua kader dan pengurus PPP dalam menjadi soliditas partai, dalam menyelesaikan serangan-serangan ini. Sejauh ini sudah dibuktikan, dibuka dan diklarifikasi, itu menjadi langkah yang sangat sangat bagus.”
“Di sisi lain, Suharso juga tetap harus bisa menjaga stabilitas di segala lini. Sebelumnya sudah diklarifikasi dan membuat tuduhan tidak benar, maka akan berdampak menaikan derajat Suharso,” sambungnya.