“Selain menjadi tempat berkumpul masyarakat yang ingin menggunakan transportasi umum, terminal juga menjadi tempat berkumpul preman-preman yang melakukan tindakan kriminalitas. Karena Kediri telah menjadi kota industri dan perdagangan sejak lama, dan semakin banyak orang yang berkunjung ke Kota Kediri, maka pastikan keamanannya,” tegas Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Timur III tersebut.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Anggota Komisi V DPR RI, Ali Mufti. Ia menekankan bahwa Terminal Tamanan Kediri harus benar-benar berfungsi dengan baik. Terminal ini harus menjadi pusat berkumpulnya berbagai lapisan masyarakat, termasuk pedagang, wisatawan, dan siswa yang ingin berpindah tempat. Oleh karena itu, terminal haruslah tempat yang menarik.
“Pada masa lalu, daya tarik terminal terletak pada keramaian dan banyaknya penjual makanan. Mungkin saat ini, terminal bisa menyediakan fasilitas ber-AC dan akses Wi-Fi agar masyarakat senang dan nyaman menunggu transportasi. Jika tempat ini nyaman, masyarakat akan lebih tertarik untuk beralih dari menggunakan transportasi pribadi menjadi menggunakan transportasi publik,” ujar politisi Partai Golongan Karya tersebut.