Direktur Eksekutif Indopol Ratno Sulistiyanto menduga tingkat elektabilitas Ganjar yang menempel Prabowo disebabkan karena pemberitaan Gubernur Jawa Tengah di media sosial itu cukup massif.
Di sisi lain, hasil surveinya menunjukkan bahwa latar belakang Capres yang paling diinginkan publik adalah TNI dengan angka 20,49 persen dan Kepala Daerah dengan angka 19,27 persen.
“Jadi publik berharap yang memimpin dua latar belakang itu, mengkonfirmasi nilai-nilai elektabilitas Ganjar sudah mulai naik,” ujar Ratno
Ratno mengatakan politik branding seorang politisi memang sangat melekat dengan jabatan publik yang dia emban. Menurutnya, elektabilita Prabowo akan berbeda antara saat ia sedang menjabat sebagai menteri dan tidak. Hal ini juga berlaku terhadap Ganjar.
Ratno berasumsi tingkat elektabilitas Ganjar akan turun jika ia tidak lagi menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Survei ini dilakukan terhadap 1.230 responden, usia minimal 17 tahun, dan menggunakan metode multistage random sampling. Margin error survei ini sekitar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebelumnya, survei elektabilitas yang digelar Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan Probowo kian ditinggalkan pemilih.