Hasilnya, Prabowo memperoleh elektabilitas 24 persen, mengungguli Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Anies Baswedan.
“Prabowo 24 persen, Ridwan Kamil 20,9 persen, Anies 18 persen,” demikian hasil survei Charta Politik di Jabar.
Ketiga, survei Charta Politik di Lampung dengan metodologi multistage random sampling melalui wawancara tatap muka terhadap 800 responden dan margin of error sekitar 3,46 persen.
Hasilnya, Ganjar memperoleh elektabilitas 27,1 persen. Ia mengunggguli Prabowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di peringkat dua dan tiga.
“Ganjar 27,1 persen, Prabowo 26,8 persen, dan Anies 19,1 persen,” katanya.
Hasil survei ini sedikit berbeda dengan survei yang digelar Parameter Politik dan Politika Research & Consulting di mana Prabowo hanya menempati urutan keenam capres Pilpres 2024.
Bahkan, posisi Prabowo hampir disalip oleh nama baru, yaitu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Skor Prabowo pada survei itu hanya 6,85 dari skala 1-10. Direktur Eksekutif Politika Research & Consulting Ryo Prayogo menilai ada anomali perolehan suara Prabowo pada survei kali ini.
“Prabowo Subianto melorot di posisi nomor 6. Beberapa aspek dinilai tadi key opinion leaders, Prabowo dianggap sudah sering maju dan mungkin beberapa aspek tidak memiliki nilai bobot cukup baik dibanding kandidat lainnya,” kata Ryo dalam diskusi di Jakarta, Minggu (6/3).


