edi melanjutkan kepuasan publik terhadap Wakil Presiden Ma’ruf Amin bahkan lebih rendah. Hanya 31 persen mengaku puas terhadap kinerja mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini. Sebanyak 62 persen lainnya mengaku tidak puas, dan 7 persen ragu-ragu menjawab.
“Sejak 100 hari kerja Ma’ruf Amin, terbentuk kepercayaan terhadap Wapres cukup tinggi. Sehingga ini berdampak pada penilaian publik bahwa kinerja Wapres cukup rendah,” ucap Dedi.
Ketidakpuasan terhadap kinerja Wapres paling tinggi di bidang sosial yakni 66 persen. Pada bidang ini, hanya 27 persen mengaku puas dengan kinerja Ma’ruf Amin, dan 7 persen ragu-ragu.
Pada bidang ekonomi, ketidakpuasan pada Wapres 63 persen, 23 persen mengaku puas, dan 14 persen ragu-ragu menjawab.
Sementara pada bidang politik hukum, ketidakpuasan pada wapres 54 persen, hanya 31 persen mengaku puas dan 15 persen ragu menjawab.
“Kondisi ini menandai semakin banyak publik yang tidak percaya pada kapasitas Wapres Ma’ruf Amin,” tutur Dedi.
Jika dibandingkan dengan survei lembaga lainnya, survei kepuasan terhadap kerja Presiden Jokowi menunjukkan tren menurun.