Partaiku.id – Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) menyatakan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo menurun akibat masalah kelangkaan minyak goreng. Di Februari lalu, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah mencapai 69 persen. Namun kini turun drastis ke angka 43 persen.
“Dimungkinkan penurunan angka kepuasan ini berkaitan dengan momentum kelangkaan serta peningkatan tajam harga bahan kebutuhan masyarakat seperti minyak goreng,” kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah Putra, Senin (28/3).
Dalam data hasil survei IPO, ada 43 persen yang puas terhadap kinerja Presiden Jokowi. Kemudian 6 persen menyatakan sangat puas. Ada 41 persen responden yang tidak puas dan 10 persen sangat tidak puas.
“Terjadi penurunan cukup signifikan jika dibandingkan pada survei di Bulan Februari 2022,” kata Dedi.
Jika dirinci ke kategori politik dan hukum, ada 56 persen responden yang tidak puas dengan Presiden Jokowi. Mereka yang puas hanya 39 persen sementara 5 persen responden menyatakan ragu-ragu.
Di kategori ekonomi, 46 persen responden puas, 42 persen tidak puas dan 12 persen ragu-ragu. Di bidang sosial, 53 persen responden puas dengan kinerja Jokowi. Sisanya, yakni 38 persen tidak puas dan 9 persen ragu-ragu.