“Kalau kita lihat tiga besar, tentu saja jauh karena dia sudah melampaui data angka 20 persen. Sementara, peringkat keempat kelima masih ada dalam angka satu digit dan beberapa nama lain,” kata Yunarto.
Hasil simulasi Pilpres 2024 versi Charta Politica menyebutkan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo akan memenangi Pilpres 2024 siapa pun Cawapresnya. Dalam simulasi 1, hasilnya : duet Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno: 34,3%, Anies Baswedan-Khofifah Indar: 27,3%, Prabowo Subianto-Puan Maharani: 23,8%, Tidak tahu/tidak jawab: 14,6%
Duet Ganjar Pranowo-Erick Thohir: 33,6%, Anies Baswedan-AHY: 27,0%, Prabowo Subianto-Puan Maharani: 23,3%, Tidak tahu/tidak jawab: 16,1%.
Sedangkan dalam simulasi 2 menyebutkan, duet Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil: 34,1%, Anies Baswedan-AHY: 27,0%, Prabowo Subianto-Puan Maharani: 25,5%. Tidak tahu/tidak jawab: 13,4%.
Duet Ganjar Pranowo-Khofifah Indar: 33,3%, Anies Baswedan-AHY: 27,3%,nPrabowo Subianto-Puan Maharani: 24,5%, Tidak tahu/tidak jawab: 14,9%
Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, menyebut, elektabilitas Menhan Prabowo Subianto cenderung turun dibandingkan dengan elektabilitasnya jelang Pemilu 2019 lalu. Penurunan ini, tidak lepas dari keputusan Prabowo bergabung dengan koalisi pemerintahan Presiden Jokowi.