Pertama, dalam hal ekonomi. Persepsi publik terhadap kinerja pemerintah dalam mengatasi menanggulangi masalah ekonomi menurun dalam tiga bulan terakhir.
“Pada survei Desember 2021, apresiasi publik atas kinerja pemerintah pusat di bidang ekonomi mencapai 60,1 persen. Angka ini turun signifikan menjadi 54,5 persen pada Maret 2022,” jelasnya.
Deni menambahkan 41 persen responden menilai tren kinerja pemerintahan Jokowi dalam membuat harga kebutuhan pokok terjangkau semakin buruk.
“Penilaian negatif ini mengalami lonjakan yang sangat tajam dari survei Desember 2021, yakni sekitar 27 persen. Sementara yang menilai sebaliknya atau positif mengalami penurunan dari 29 persen pada Desember 2021 menjadi 23 persen pada Maret 2022,” tuturnya.
Diketahui, sejumlah bahan pokok mengalami fluktuasi harga dan kelangkaan belakangan, terutama minyak goreng. Berbagai jurus Pemerintah tak sanggup mengatasinya sejauh ini.
Konsisten dengan itu, penilaian negatif warga atas kinerja pemerintah pusat di sektor ekonomi meningkat. Dari 34,7 persen pada survei Desember 2021 menjadi 41,8 persen pada survei Maret 2022.