Dari beberapa kombinasi itu, Abbas memproyeksikan Pilpres 2024 akan menghasilkan tiga poros koalisi. Masing-masing yakni, poros Gerindra-PDIP, Golkar, dan Nasdem-Demokrat. PAN dan PPP bisa menggenapi Golkar. PKS berpeluang menggenapi Nasdem-Demokrat.
Pada poros Gerindra-PDIP, karena Prabowo harus nomor satu, Puan Maharani berpotensi hanya akan mendampingi Prabowo.
Sementara itu, lanjut Abbas, karena elektabilitas Airlangga terlalu lemah, kemungkinan akan mencari calon yang paling kompetitif. Menurut Abbas, Ganjar Pranowo bisa menjadi alternatif. Terbuka juga kemungkinan Airlangga menjadi nomor 1 dan Ganjar nomor 2.
Lalu, dia memprediksi poros Nasdem-Demokrat-PKS dapat mencalonkan Anies Baswedan karena memiliki elektabilitas cukup baik. Sementara Nasdem dan PKS tidak punya kader disebut kompetitif.
Abbas memprediksi bahwa AHY bisa diterima sebagai pendamping Anies karena cukup kompetitif dibanding nama-nama tokoh partai yang lain.
Survei SMRC dilakukan kepada 1.220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling. Responden merupakan warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, atau berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.