Dalam simulasi dengan metode terbuka terhadap 43 nama capres, tren dukungan kepada Ganjar naik lebih dua kali lipat dari semula 8,8 persen pada Maret 2021 menjadi 18,1 persen. Sedangkan Anies dari 11,2 persen di Maret tahun lalu menjadi 14,4 persen di Maret 2022.
Pada hasil tersebut, Ganjar berada di peringkat pertama, disusul Prabowo dan Anies.
Meskipun Prabowo berada di peringkat kedua, survei SMRC menunjukkan tingkat keterpilihan petarung di tiga pilpres terakhir itu terus melemah. Pada Maret 2021, dukungan kepada Prabowo mencapai 20 persen, lalu kini turun menjadi 17,6 persen.
“Nah, pada periode yang sama Anies cenderung menguat dari 11,2 persen menjadi 14,4 persen. Sementara Prabowo melemah dari 20 persen menjadi 17,6 persen,” ujar Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas dalam paparannya di kanal YouTube SMRC, Kamis (7/4).
Sementara itu, dalam survei yang dirilis Parameter Politik dan Politika Research Consulting sebulan lalu mencatat Ganjar sebagai kandidat terfavorit.
Ganjar menempati posisi pertama dengan skor 7,51. Anies Baswedan berada di posisi kedua dengan skor 7,32. Sementara itu, posisi ketiga ditempati Sandiaga Salahuddin Uno dengan skor 7,2.