Namun, Paloh mengaku menganggap desakan itu sebagai pengingat untuk melihat siapa kawan dan lawan di internal koalisi.
“Di sinilah ukuran saya melihat mana kawan yang matang berpolitik, mana yang masih anak-anak, yang matang saya juga tahu, tapi yang baru belajar taman kanak-kanak saya ngerti,” ujar dia.
Lebih lanjut, Paloh bilang, ada pihak yang mempertanyakan prinsip Partai NasDem sebagai parpol nasionalis pasca keputusan NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
“Saya sudah mengingatkan kita semua, tidak semuanya perjalanan yang kita harapkan itu berjalan secara mulus. Ada yang bahkan mempertanyakan eksistensi kita sebagai institusi parpol yang dikatakan partai nasionalis seolah-olah meragukan nasionalisme,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan seluruh kader Partai NasDem untuk terus berjuang memenangkan Pemilu 2024.
Paloh menegaskan, Partai NasDem tak gentar menghadapi berbagai serangan dari lawan politik.
“Tapi saudara-saudara itulah Partai NasDem, sekali layar terkembang, surut kita untuk pulang,” sebut dia.
(mts/rds)