Partaiku.id – Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengklaim memilih menggunakan cara yang patut dalam mencapai tujuan dan mengemban misi dan tak mau menyalahgunakan kekuasaan yang dimiliki. Prinsip yang terus dianut itu tidak pernah membuatnya menyesal.
“Kita peduli pada cara untuk mencapai sebuah tujuan. Kita tidak memilih cara yang tidak patut. Seperti yang dikatakan banyak orang, yang mengikuti ajaran Machiavelli, yang katanya menghalalkan segala cara,” ujar SBY saat menyampaikan sambutan dalam peresmian ‘Museum dan Galeri SBY-ANI’ di Pacitan, yang disiarkan daring, Kamis (17/8).
Dalam kesempatan itu, SBY juga menyampaikan memori soal memaknai kekuasaan. Ia mengatakan kekuasaan harus diperoleh dan digunakan dengan cara yang sah dan halal.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu bercerita, ia enggan meninggalkan, apalagi melanggar konstitusi dalam mengatasi masalah saat berkuasa. SBY menilai pilihan tersebut tidak mudah, namun ia tetap teguh dalam pendiriannya.
“Kita teguh pada sikap dan pendirian untuk tidak meninggalkan, apalagi melanggar konstitusi, pranata hukum, kaidah, etika dan moral, dan nilai-nilai keadilan serta demokrasi,” tutur SBY.