Wima pun berharap lahir dokumentasi valid dan ilmiah dari pengimplementasian indeks partisipasi pemilu nantinya dari para tim penyusun. “Bentuk buku bisa, dokumentasi sebagai bahan kajian para ahli ke depan untuk Pemilu 2029, bagaimana demokrasi lebih baik dan seterusnya. Untuk itu dari kajian-kajian bapak/ibu yang perlu dibukukan,” ungkap Wima.
Menyampaikan laporan kegiatan, Kepala Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Cahyo Ariawan menyampaikan rapat ini penting untuk dilaksanakan guna pematangan program indeks partisipasi pemilu dari segi materi, peluncurannya, publikasinya, hingga pematangan fitur indeks partisipasi pemilih yang terdapat di Siparmas dan serangkaian kegiatan yang menunjang.
Hadir, Tim Penyusun dari Universitas Nusa Cendana, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Andalas, STIA LAN, Sindikasi Pemilu dan Demokrasi, Exposit Strategic, Populi Center serta jajaran Setjen KPU.