Partaiku.id – Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menolak rencana Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. “Saya pada posisi tidak setuju. Saya tidak setuju dan kalau sudah diputuskan saya kira perlu dilakukan evaluasi,” kata Huda saat dihubungi, Senin (6/6).
Politikus PKB itu menilai alasan yang Luhut pakai menaikkan tiket masuk Borobudur memang bisa diterima. Meski demikian, menurutnya, terdapat alternatif lain untuk mencegah penumpukan di atas Candi Borobudur atau bagian stupa.
Huda memberikan contoh salah satunya dengan pembatasan jumlah wisatawan, melakukan pengaturan jam kunjungan, atau jumlah kunjungan per hari. “Pada konteks praktiknya, saya pikir masih ada cara lain kalau konteksnya proteksi, dalam rangka memproteksi itu. Bukan menaikkan (tarif) tiketnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Huda menyatakan Borobudur tak boleh menjadi destinasi wisata eksklusif. Ia tak ingin kebijakan pemerintah justru menjauhkan masyarakat dari pemahaman sejarah dan pengalaman spiritual dari Borobudur.
“Saya masih setuju Borobudur harus tetap menjadi destinasi yang bisa diakses sebanyak-banyaknya oleh wisatawan kita,” ujarnya.