Fauzi mengatakan, DPC-DPC pendukung Bayu Airlangga kecewa mengapa Bayu sampai tak terpilih. Ia tak habis pikir di mana letak kekurangan Menantu Pakde Karwo tersebut. Apalagi, soal jumlah dukungan juga Bayu unggul jauh.
“Kami enggak tahu letak Bayu tidak terpilih di mananya? Mereka mengacu ke PO, kita Musda 20 Januari, 25 DPC lawan 13 DPC itu harusnya jadi pertimbangan utama di Jatim,” ucapnya.
“Kalau soal loyalitas, boleh diadu, Mas Bayu loyal ke AHY. Setiap Mas Bayu turun ke lapangan selalu menyampaikan loyal ke AHY, apalagi saat KLB dulu. Kalau Emil sama Bayu, ya jauh, lebih loyal Mas Bayu,” lanjutnya.
Fauzi menyebut, akibat keputusan ini, Demokrat Jatim pun berpotensi terbelah. Hal itu, menurutnya akibat tidak mampu ya elite partai mendengarkan aspirasi di bawah. Mereka bahkan mengancam mundur dan pindah partai.
Sebelumnya diketahui, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi memutuskan memilih Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim.
Emil dipilih memimpin Demokrat Jatim 2022-2027, usai bersaing dengan Bayu Airlangga, yang merupakan menantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo (Pakde Karwo), pada Musyawarah Daerah (Musda) beberapa waktu lalu.