Fungsionaris Partai Golkar, Azis Samual mengingatkan kepada Airlangga agar tidak menyeret nama Presiden Jokowi jelang pemilihan Ketua Umum di Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.
Menurutnya, Presiden Jokowi telah menegaskan tidak mau terlibat dalam konfik di Golkar dan bersikap netral.
“Presiden berkali-kali menyampaikan agar pemilihan ketua umum di Munas Golkar berlangsung demokratis, dan terbuka. Presiden menolak pratik-pratik aklamasi atau rekayasa yang akan dibangun oleh Airlangga,” tegas Azis melalui keterangan pers, Minggu (8/9/2019).
Diketahui sebelumnya, Airlangga mengklaim bahwa tindakannya menutup gerbang kantor DPP Partai Golkar didukung oleh Presiden Jokowi. Hal itu disampaikan Airlangga saat memberikan pengarahan di DPP Partai Golkar, pada Sabtu (7/9/2019).
“Statement ketum Airlangga itu jelas membahayakan nama baik presiden. Masak urusan gembok menggebok, premanisme dan judi seret-serta nama presiden,” pungkasnya.
Seperti diberitakan media massa, Ketua PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) pro-Bambang Soesatyo atau Bamsoet, Adi Baiquni yang berniat menyampaikan aspirasi, Sabtu (7/8) mengaku tak diizinkan masuk ke Kantor DPP Partai Golkar. Selain tak diperkenankan masuk, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, yang tengah berada di Kantor DPP kata Adi bahkan enggan menemui massa AMPG pro-Bamsoet