Akun twitter resmi Partai Gerindra, @Gerindra menyebut Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi ngelantur dan membuat konflik baru di tengah suasana panas Papua.
Hal itu lantaran Teddy menuding pendukung paham khilafah yang diusung oleh organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sebagai pelaku atas framing kondisi dan situasi di Papua saat ini. “Yang memframing terus papua mencekam adalah para pendukung khilafah yang anti Pancasila,” tulis Teddy melalui akun twitter @TeddyGusnaidi, Jumat (30/8/2019).
Menurut Gerindra, sebagai politikus dari partai politik yang mendukung pemerintah, mestinya Teddy malu atas pernyataannya tersebut.
“Anda sebagai orang yang berada di dalam partai pendukung pemerintah itu harusnya malu, bukan membantu meredakan suasana, malah ngelantur enggak jelas membuat konflik baru lainnya,” tuis akun @Gerindra.
Rupanya, Teddy menganggap pernyataan Gerindra tersebut sebagai serangan terhadap dirinya. Ia kemudian menyanyakan hubungan antara Partai Gerindra denga HTI. “Apa hubungannya @Gerindra dengan Khilafah Hizbut Tahrir ya??,” ujar Teddy.