“Jangan sampai kita konsumsi sendiri, perhatikan! Yang pertama dipersiapkan untuk kita adalah mengunakan idle fund,” ujar Andri.
Kedua, manfaatkan mindset profile-time frame, di poin ini, pemula yang ingin berinvestasi saham harus memiliki mindset atau pola pikir bahwa ketika berinvestasi di pasar modal harus mengetahui risiko dan sebab akibatnya.
“Mindset dalam berinvestasi akan membantu kita untuk menemukan dan mengenali profil risiko, karena kita ingin mendapatkan tingkat pendapatan yang jauh lebih tinggi atau mungkin nanti yang risikonya moderat,” jelasnya.
Ketiga, yakni learn and practice di mana seorang pemula yang berinvestasi di pasar modal harus terus belajar dan belajar lantas melakukan practice atau praktik.
Menurutnya, banyak cara untuk belajar dan melakukan praktik berinvestasi dengan mengikuti berbagai macam edukasi saham, seperti dilakukan MNC Sekuritas bersama Bursa Efek Indonesia lewat belajar sekolah pasar modal.
Selain itu, aktif mengikuti seminar–seperti webinar yang digelar Partai Perindo–dan menonton film-film bertemakan pasar modal serta menyaring informasi dari website dan channel-channel di YouTube terkait pasar modal.