Partai Gerakan Indonesia Raya

Tidak Peduli Nasib Rakyat, Formappi Kritik Gorden DPR Rp48 Miliar

Tidak Peduli Nasib Rakyat, Formappi Kritik Gorden DPR Rp48 MiliarPartaiku.id – Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mengkritik proyek pengadaan gorden baru bagi rumah dinas anggota dewan yang menelan biaya hingga Rp48,7 miliar. Peneliti Formappi, Lucius Karus menilai proyek pengadaan barang dan jasa oleh DPR itu tak memiliki sensitivitas kepada rakyat yang mengalami kesulitan di masa pandemi Covid-19.

“Jika punya tanggungjawab moral maka mestinya DPR dengan mudah bisa memahami betapa keputusan pengadaan gorden dengan anggaran yang fantastis merupakan sesuatu yang tidak sensitif dan tidak peduli pada nasib rakyat,” kata dia saat dikonfirmasi, Senin (28/3).

Menurut Lucius, proyek pembelian gorden DPR hingga menelan anggaran hingga Rp48 miliar merupakan sesuatu yang mengherankan dan sulit dipahami. Dia heran, sebab jumlah anggaran tersebut mestinya bisa dialokasikan untuk membantu pemulihan ekonomi masyarakat.

Dia menilai, tak ada penjelasan masuk akal yang bisa membenarkan rencana pembelian gorden dengan harga fantastis bagi rumah anggota dewan.

“Apakah dengan anggaran sebesar itu, DPR mau membeli gorden yang akan menutupi akses mereka ke dunia luar? Atau gorden yang akan dibeli mampu menutupi aktifitas DPR di dalam ruangan?” Katanya.

Menurut Lucius, penjelasan paling masuk akal proyek pengadaan gorden hanya menguntungkan para pengelola anggaran dan anggota dewan ikut bermain dalam proyek.

Menurut dia, DPR kehilangan tanggung jawab etis sehingga seperti tak punya beban membuka tender tersebut. Sebab, kata dia, proyek dengan nilai yang tidak masuk akal selalu mungkin terjadi jika para pihak yang terlibat tak memiliki tanggung jawab etis.

“Dari sisi urgensi nampaknya tak ada penjelasan masuk akal yang bisa membenarkan rencana pembelian tersebut,” kata Lucius.

Selain pengadaan gorden, Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR diketahui juga melakukan pengadaan konstruksi untuk menambal aspal di kompleks parlemen. Kedua proyek tersebut tercatat menelan biaya total hingga lebih dari Rp59 miliar.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad membenarkan dua proyek tersebut. Terkait gorden, Dasco mengatakan bahwa proyek itu diajukan atas usulan anggota dewan kepada Setjen DPR.

Dasco menyebut bahwa usulan itu telah disampaikan sejak lama namun baru diajukan tahun ini. Sementara, proyek pengaspalan di kompleks parlemen karena area itu akan menerima kunjungan wakil dewan dari 40 negara Juli mendatang.

(thr/isn)

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker