Oleh sebab itu, Tito meminta agar seluruh kepala daerah menempatkan pengendalian inflasi sebagai isu prioritas saat ini.
“Tempatkan isu ini menjadi isu prioritas. Dari tadinya mungkin cuek-cuek saja, autopilot, enggak melakukan apa-apa bergerak, dengan sendirinya bergerak mengikuti mekanisme pasar,” ujar Tito.
“Sekarang tidak. Sekarang sudah harus menempatkan ini isu yang penting seperti kita menangani pandemi,” tuturnya menambahkan.
Tito menyebut kunci penanganan inflasi Indonesia mesti serempak seperti penanganan Covid-19.
“Ini kerja sama harus serempak seperti kita menangani pandemi (Covid-19). Nah itu kuncinya itu,” ujar Tito saat dijumpai di Kantor Kemendagri.
“Penanganan inflasi adalah agregat kerja sama pusat dan daerah seperti contoh kita menangani pandemi Covid-19, kita berhasil karena kita kerja bersama, di bawah orkestrasi dari bapak Presiden,” lanjut dia.
Pada kesempatan itu, Tito juga menyebut inflasi Indonesia masih relatif stabil dibanding negara lain. Ia menyebut contoh beberapa negara seperti Amerika Serikat, Turki, dan Sri Lanka.
“Bagaimana keadaan inflasi Indonesia, relatif masih stabil karena di bawah 10 persen. Apalagi secara nasional 4,94 (persen) itu terkendali, ringan istilahnya,” jelas Tito.