Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendesak Bareskrim Polri mengusut aliran dana Yayasan ACT untuk kegiatan terorisme di luar negeri. Menurutnya, polisi harus perlu menelusuri laporan keuangan ACT untuk menemukan dugaan penyelewengan lain.
Politisi Nasdem ini menyoroti kemungkinan aliran dana dari ACT untuk kegiatan terorisme di luar negeri, sebagaimana disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
“Kami di Komisi III mendesak Bareskrim Polri untuk terus menyelidiki dugaan penyelewengan dana lainnya, dan tentunya terkait kemungkinan adanya dana tersebut disalurkan pada kegiatan teroris di luar negeri,” kata Sahroni lewat pesan singkat, Kamis (28/7).
Jubir PAN Dimas Prakoso Akbar meminta pihak kepolisian mengusut dugaan dana dari lembaga filantropi Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang mengalir ke partai politik atau organisasi tertentu. Menurutnya, seluruh aliran dana yang diselewengkan ACT harus diusut secara tuntas.
“Kami meminta Polri untuk mengusut aliran dana ACT dari hulu ke hilir, serta memastikan tidak ada aliran dana yang masuk ke partai politik apalagi organisasi terlarang. Kita harus memiliki keterbukaan terkait pengelolaan dana publik,” kata Dimas lewat pesan singkat, Kamis (28/7).