“Ya, kalau orang kejadian narkoba aja ada barang bukti ditunjukkan. [Ini] jenis senjatanya enggak ada, apalagi kalau kata ahli senjata, Bharada E kok senjatanya glock? Katanya, itu senjata kapten ke atas?” tanya Trimedya.
Dalam kasus ini, polisi menyebut Brigadir J tewas setelah baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (7/7). Brigadir J adalah sopir istri Sambo, sementara Bharada merupakan ajudan Sambo.
Tujuh luka tembak bersarang di tubuhnya setelah lima peluru dilepaskan Bharada E. Sementara tidak ada luka yang mengenai Bharada E dari lima peluru yang dilepaskan Brigadir J.
Menurut polisi, penembakan itu dipicu karena ulah Brigadir J yang diduga melakukan percobaan pelecehan seksual kepada istri Sambo di rumah. Istri Sambo sempat berteriak saat itu.
Bharada E yang coba menanyakan teriakan itu, menurut polisi, langsung direspons dengan tembakan oleh Brigadir J. Akhirnya aksi saling tembak pun terjadi.
Sambo sendiri dikabarkan sedang tidak di lokasi saat insiden penembakan itu.
Hingga kini polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. Bharada E juga masih berstatus sebagai saksi usai diperiksa polisi.