Mereka mempertanyakan stok ratusan liter minyak goreng tersebut di tengah kelangkaan pasar.
Ketua DPD PSI Kabupten Bekasi, Muhammad Syahril belakangan telah angkat suara. Syahril mengaku mendapatkan ratusan liter minyak goreng tersebut dari pedagang tradisional di wilayahnya.
Ia mendapatkannya dari lebih 10 pedagang dan membelinya dengan harga normal antara Rp17-18 ribu. Dari harga normal itu, Syahri mengaku menjualnya dengan subsidi antara Rp7-10 ribu.
Dana subsidi itu ia peroleh hasil urunan dari pengurus partai, kader, dan simpatisan. Hingga kini, ia total telah menggelar pasar murah minyak goreng di 10 titik atau kecamatan di Kabupaten Bekasi.
Pasar murah itu digelar setiap pekan. Dan di setiap titik, pasar murah minyak gorengnya rata-rata terjual hingga 100 liter.
“Kita sudah berlangsung di beberapa titik. Dan ke depan masih akan berlangsung lagi. Tiap weekend insyaallah,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (8/3).
(thr/pmg)