Jika mengacu pada kurs dolar sekarang Rp15.577, terang dia, maka standar kemiskinan Indonesia hanya USD1 lebih sedikit. “Sementara, Bank Dunia sudah merevisi standar kemiskinan ekstrim menjadi USD2,15 atau Rp32.750,” tutur Mulyadi.
Masih kata Mulyadi, Data riil penduduk miskin sangat penting agar kebijakan yang dibuat tepat sasaran, salah satunya kebijakan di sektor anggaran.
“Saya maunya pemerintah jujur, supaya Badan Anggaran DPR bisa menyusun anggaran yang memadai untuk pengentasan kemiskinan. Agar konstituen yang kirim SMS karena sudah berhari-hari tak punya uang buat beli beras bisa tertangani,” kata Legislator Fraksi Partai Gerindra itu.
Terakhir, Politisi asal Dapil Kabupaten Bogor itu berharap kinerja kementerian yang menangani kemiskinan membaik.
“Pasalnya pada Inpres No. 4/2022 soal percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim kan sudah jelas apa tanggung jawab Menko PMK, Menko Ekonomi, Mendagri dan instansi lainnya,” tutupnya.