“Sekarang malah beliau bersikap seperti itu, padahal majelis ini sudah dengan cara yang sangat santun meminta yang bersangkutan untuk mengundurkan diri,” ujarnya.
Lebih jauh, Usman mengaku pihaknya telah melakukan berbagai upaya sebelum mengirimkan surat permohonan pengunduran diri pada Suharso, salah satunya menggelar agenda tabayyun.
Lewat agenda itu, Suharso dimintai keterangan dan klarifikasi atas persoalan personal yang menjadi konsumsi publik.
“Jawaban dari beliau adalah segera menyelesaikan berbagai persoalan yang sekarang sedang dihadapi. Tapi kan dinamika politiknya kita lihat sendiri, gejolaknya bertambah, bukan malah berkurang kan,” jelas dia.
Karena itu, tiga pimpinan majelis pun mengambil sikap dan meminta Suharso mengundurkan diri. Diketahui, Ketua Majelis Syariah DPP PPP Mustofa Aqil Siraj, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhamad Mardiono, serta Ketua Majelis Kehormatan DPP PPP Zarkasih Nur mengirimkan surat itu pada Senin (22/8).
Ia pun berharap Suharso berbesar hati untuk melepaskan jabatan sebagai ketua umum. Terlebih, selama ini gejolak yang terjadi di internal partai ka’bah itu merupakan dampak dari permasalahan pribadi Suharso.