Wali kota Surabaya Tri Rismaharini himbau agar Karyawan dan seluruh masyarakat kota Surabaya tetap waspada dan memeriksanakan diri jika mengalami gejala mirip seperi Virus Corona.
“Jadi, kami bersama-sama membuat protokol di area mereka masing-masing. Sehingga, dengan begitu diharapkan bisa ditekan penularannya (Covid-19),” kata Risma.
Meski demikian, Risma tidak menyarankan karyawan dan masyarakat lain untuk menerapkan social distancing. Dirinya juga menyatakan bahwa pihaknya belum menetapkan status lockdown di Surabaya.
Hanya, Risma mempertimbangkan protokoler tersebut sebagai upaya menjaga kestabilan perekonomian di Surabaya. Selain itu, ada pasar murah yang digelar Pemkot di beberapa lokasi di Surabaya untuk mencegah kepanikan masyarakat.
“Kami membuat pasar murah di beberapa tempat. Jadi saya pikir warga Surabaya nggak usah panik soal bahan makanan. Kami coba semaksimal mungkin penuhi kebutuhan masyarakat,” kata Risma.