Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi Demokrat, Dede Yusuf mendukung rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk menghapus Ujian Nasional (UN).
Hanya saja politikus Demokrat ini mengingatkan, agar penghapusan ini harus diikuti standar kelulusan pengganti UN.
Apalagi wacana penghapusan UN ini bukan baru diwacanakan pada masa Nadiem Makarim, tapi sebelumnya Mendikbud Muhadjir Effendy.
“Kalau mau diubah, apa nanti gantinya? Apakah standar kelulusan di sekolah saja, atau per provinsi, atau bagaimana? Apakah nilai murni NEM, atau kembali pada sekolah atau level provinsi? Itu perlu ditentukan,” ujar Dede, Jumat (29/11/2019).
Untuk itu dia meminta Nadiem benar-benar mengkaji secara matang pengganti UN.
Dia tidak mau, pengganti UN malah akan membebani para siswa, misalnya untuk mengikuti les dan bimbingan belajar lantaran harus mengejar level yang ditetapkan sekolah masing-masing.
Dia pun menjelaskan, wacana penghapusan UN masih belum belum pernah dibahas Nadiem Makarim bersama Komisi X DPR.