Partaiku.id – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo meminta Ketua Dewan Etik memproses dugaan pelanggaran kader yang mengembuskan wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
Menurutnya, ada dugaan kader senior tersebut tidak menjalankan dan mengamankan keputusan tertinggi Munas 2019.
Firman menilai munaslub yang diwacanakan sekelompok orang merupakan gagasan keblinger dan menyesatkan untuk seluruh kader partai berlambang pohon beringin.
“Kami mendesak agar Ketua Dewan Etik Partai Golkar segera mengambil langkah tegas memberikan peringatan kepada kader-kader tersebut,” tutur Firman dalam keterangan, Sabtu (15/7/2023).
Firman mengingatkan ada konsekuensi atas pelanggaran kader akibat tidak mengamankan dan menjalankan keputusan partai.
Ia mencontohkan ada preseden yang menimpa kader Golkar pada Pemilu 2004 lalu.
“Ada kader yang dipecat dari keanggotaan partai karena menentang dan melawan keputusan DPP Partai Golkar saat itu, dan ini bukan main-main. Partai Golkar tetap menjunjung tinggi azas PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela). Kami ingin mengingatkan semua jajaran kader harus menyadari konsekuensi akibat perbuatan dan tindakannya itu,” tegas Firman.