Di tempat yang sama, Sekretaris Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, Chuzaemi Abidin mengutarakan hal serupa. Menurutnya, selain sertifikat halal, kreatifitas dan inovasi adalah kunci kemenangan produk UMKM Indonesia di tengah banjir produk luar negeri.
Ia menyebut, saat ini ada 107 Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) dari 40 negara yang telah bekerja sama dengan Indonesia untuk saling menerima dan mengakui produk halal masing-masing.
“Ini tantangan sekaligus peluang. Kita yang sudah memiliki sertifikat halal harus lebih inovatif supaya berdaya saing, tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di kancah global,” papar Chuzaemi.
Untuk informasi tambahan, saat ini ada 1,3 juta produk yang mendaftar sertifikasi halal. Jumlah tersebut lebih tinggi dari target pemerintah di tahun 2023, yaitu 1 juta sertifikat. Dan total 817.000 sertifikat halal telah diterbitkan oleh BPJPH.