Partaiku.id – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan kenaikan harga cabai hingga di atas Rp100 ribu per kilogram (kg) yang saat ini terjadi harus menjadi peringatan bahwa kebijakan pangan Indonesia ke depan tak bisa lagi menggunakan pendekatan ‘petugas pemadam kebakaran’.
Anggota DPR itu berpendapat pemerintah tidak bisa mengeluarkan kebijakan ketika sudah terjadi krisis harga, baik jatuh maupun melonjak. “Cara seperti itu tak boleh lagi dipertahankan,” kata Fadli lewat akun Twitter miliknya, @fadlizon.
Secara kasuistik, dia menerangkan, kenaikan harga cabai yang terjadi dalam satu bulan terakhir ini memang dipicu dua faktor.
Faktor pertama, Fadli membeberkan, perubahan iklim di mana cuaca tak menentu, curah hujan tinggi, banjir, serta angin telah membuat tanaman pangan rentan terkena penyakit, seperti hama patek dan fusarium.
Menurutnya, faktor itu membuat produktivitas anjlok, sehingga pasokan menjadi berkurang drastis.
“Ada penurunan produksi cabai yang signifikan di bulan April hingga Mei kemarin,” ucap Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu.
Faktor kedua, adalah tanah. Fadli menerangkan, lahan tanaman cabai Indonesia yang rusak banyak yang tak bisa diatasi para petani karena terkendala modal, pengetahuan, dan keterampilan.