Partaiku.id – Keinginan Jokowi memberlakukan vaksin booster sebagai syarat perjalanan sebelumnya diungkapkan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Fadli mempertanyakan, alasan pemerintah mau mengambil kebijakan yang mempersulit mobilitas masyarakat.
“Knp mempersulit mobilitas rakyat?” kata Fadli Zon lewat akun Twitter miliknya, @fadlizon.
Ia mengatakan, dunia secara umum telah memasuki masa akhir pandemi Covid-19. Jangankan vaksin booster, menurut Fadli, negara-negara lain pun sudah tidak menerapkan kebijakan wajib memakai masker bagi masyarakatnya saat ini.
“Seharusnya sdh di ujung pandemi, di Eropa, AS n benua lain hampir tak ada yg pakai masker bahkan tak ditanya vaksin booster,” ucap mantan Wakil Ketua DPR RI itu.
Sebelumnya, Airlangga mengatakan rencana penerapan vaksin booster sebagai syarat perjalanan dilatarbelakangi oleh pencapaian vaksinasi booster yang berdasarkan data Kementerian Kesehatan baru mencapai 24,5 persen dari target.
Karena pencapaian itu, menurutnya, Jokowi meminta agar penerapan syarat itu dikaji dalam rapat dengan para menteri awal pekan ini.
“Tentunya dosis ketiga ini akan dipersyaratkan untuk berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak dan juga untuk berbagai perjalanan,” kata Airlangga pada jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta.