“Aneh. Ada wakil rakyat yang sedang resDEMOKRAT, membantu rakyat yang diwakilinya atau konstituennya, karena sedang kesulitan mendapatkan minyak goreng akibat tata kelola yang amburadul oleh pemerintah, kok malah terlihat tidak senang. Bukankah harusnya Ruhut atau siapa pun itu ikut senang ada rakyat yang terbantu? Kok malah mencerca dengan tuduhan negatif?,” katanya.
Yan menambahkan, Ibas dan tim tidak tertutup kemungkinan membeli minyak goreng dengan harga tinggi atau mahal kemudian menjual kembali sesuai harga eceran tertinggi atau di bawahnya.
Dia bilang, Ibas benar-benar membantu ingin membantu rakyat yang tengah kesulitan menghadapi kelangkaan minyak goreng saat i i.
“Rakyat menjadi terbantu. Mas Ibas itu selalu berpikir harapan rakyat adalah perjuangan Demokrat, maka di saat rakyat berharap mendapatkan minyak goreng dengan harga wajar, Mas Ibas memperjuangkannya dengan segala daya upaya,” kata Yan.
Sebelumnya, Ibas menyalurkan 16 ribu liter dengan harga murah ke konstituennya menjadi sorotan di media sosial. Sorotan itu datang karena kondisi minyak goreng saat ini tengah langka.
Kegiatan itu dilakukan Ibas saat dirinya berkunjung ke dapil di masa reses ini. Ibas mengaku masih menemukan harga bahan pokok yang mahal termasuk minyak goreng.