Muzani melanjutkan, banyak tokoh yang lebih mengedepankan hiburan dibandingkan substansi di media sosial saat ini. Menurutnya, tingkah para tokoh itu membuat persoalan substansial di masyarakat seperti kemiskinan dan pengangguran tidak tersentuh.
“Itu sebabnya Pak Prabowo lebih memilih substansi dari pada sekedar seremoni. Beliau lebih memilih untuk melakukan diplomasi pertahanan dengan banyak negara dunia untuk penguatan pertahanan dan kekuatan militer kita,” ungkap Wakil Ketua MPR itu.
Ia menambahkan, Prabowo berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan-pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi), mulai dari jalan tol, waduk, bendungan, pelabuhan, bandara, dan sentra-sentra industri.
Menurutnya, berbagai pembangunan yang telah dilakukan di era Jokowi itu adalah sumber-sumber kemakmuran yang bisa menjadi kekuatan ekonomi Indonesia di masa depan.
“Ini hanya mungkin dilakukan oleh seseorang yang mengerti tentang masalah ini,” imbuh Muzani.
Nama Prabowo kerap berada di posisi tiga besar hasil survei yang dirilis sejumlah lembaga.
Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis 3 April lalu, elektabilitas Prabowo sebagai capres mencapai 21,9 persen. Kemudian, dalam hasil Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) per Kamis (7/4), Prabowo berada di urutan kedua dengan elektabilitas 17,6 persen.