Anggota DPRD Kota Bandung Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Nugraha mengatakan Mengatakan PSBB di Kota Bandung berjalan dengan ketidak jelasan.
Pria yang akrab dengan sapaan Ahnug tersebut mengatakan, dalam PSBB jilid I dan jilid II, masyarakat di Kota Bandung masih banyak ke luar rumah. Selain itu beberapa tempat penyekatan juga masih ramai dikunjungi masyarakat.
“Bandung ini, waduh, saya di lapangan dan melihat pelaksanaan PSBB, seperti wilayah Alun-alun, wilayah Asia Afrika masih ramai. Tidak jelas penutupan apa, tempat yang ditutup di mana,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (31/5).
Ahnug yang juga Politisi PDI Perjuangan tersebut menuturkan, tidak adanya aturan tegas membuat masyarakat minim pengetahuan pencegahan COVID-19. Pada PSBB jilid I dan II masyarakat ditemukan banyak yang masih keluar rumah.
“Bandung PSBB belum maksimal Bandung dari awal PSBB sampai sekarang masyarakat belum disiplin,” ungkapnya.
Selain itu, Pemkot Bandung juga telat memberikan bantuan pada masyarakat terdampak COVID-19. Ia bahkan mengontrol langsung keadaan di lapangan bahwa warga non DTKS banyak yang belum mendapatkan bantuan.